Saat Sekolah. Sumber: NPR.org |
Terlahir di keluarga yang sangat miskin di
Osaka, Jepang tahun 1941. Sepanjang hari ia harus mengisi perutnya dengan ampas
gandum hasil meminta di pabrik penyulingan minuman. Ketika remaja, ia menjadi
pedagang asongan; pengasong makanan murahan dan es krim, yang kemudian menjadi
buruh bangunan.
Namun,
meski sangat miskin dan hidup serba kekurangan, ia memiliki tekad yang sangat
kuat untuk merubah hidup menjadi lebih baik. Maka ia belajar dengan tekun dan
keras untuk menempuh pendidikan tinggi, melalui beasiswa SMA. Karena
kegigihannya, ia memiliki prestasi yang bagus sehingga ia diterima di
Universitas Korea. Untuk membayar kuliahnya, ia bekerja sebagai tukang sapu
jalan. Karena menjadi anggota dewan mahasiswa yang terlibat aksi demo anti
pemerintah, ia dikenai hukuman penjara percobaan pada tahun 1964.
Saat protes tahun 1964. Sumber: NYTimes.com |
Karena pernah dipenjara, saat lulus dan mau
bekerja di Hyundai, ia hampir tidak diterima bekerja karena perusahaan khawatir
pemerintah akan marah karena menerima pegawai yang pernah di penjara gara-gara
menjadi aktivis anti pemerintah. Akhirnya ia menulis surat pada pemerintah. Isi
suratnya sangat menyentuh hati sekretaris presiden sehingga pemerintah balik
menulis surat ke Hyundai agar mau menerimanya.
Di depan Kantor Hyundai Thailand, awal tahun 1960-an. Sumber: NPR.org |
Ketika bekerja di Hyundai, kemampuannya
mengundang kagum petinggi Hyundai sehingga karirnya terus melesat dan menduduki
posisi tertinggi di divisi konstruksi walau ia baru bekerja selama 10 tahun.. Ia
berhasil memimpin divisi yang dipimpinnya menjadi pencetak uang. Setelah 30
tahun di Hyundai, ia mengajukan diri menjadi anggota dewan tahun 1992. Pada tahun 2002, ia terpilih menjadi walikota
Seoul. Saat menjadi walikota, ia tetaplah orang yang rendah hati dan sangat
pekerja keras. Saat ada pemilihan presiden Korea Selatan, ia mengajukan diri
menjadi kandidat presiden sehingga pada tahun 2007 lalu ia terpilih menjadi
presiden Korea Selatan.
Lee Myung Bak dan istri. Sumber: Reuters.com |
Ia adalah Lee Myung Bak, seorang yang berasal
dari keluarga yang sangat miskin, dimulai dari mimpi yang besar untuk merubah
nasib hidupnya dan tekad yang kuat untuk mencapai sukses dengan kerja keras dan
kesungguhan. Lee Myung Bak adalah contoh nyata bahwa setiap orang bisa merubah
nasibnya. Kemiskinan dan latar belakang yang kurang baik bukanlah alasan untuk
tidak bisa sukses.
No comments:
Post a Comment