Monday, October 13, 2014

Asuransi dan Investasi, digabung atau dipisah ya?


Selamat Pagi teman!

Belakangan ini banyak stigma mengenai perencanaan keuangan yang terbaik, terutama mengenai asuransi. Kebanyakan dari kita, tidak mengerti dan 'buta' soal asuransi apalagi mengenai perencanaan keuangan. Taukah kamu, kalau asuransi khususnya asuransi jiwa adalah pondasi dari semua perencanaan keuangan kamu setelah kamu menerima uang dan kamu alokasikan untuk biaya pokok hidupmu?

Ketika kita menerima income / gaji / pendapatan / laba atau lain nya, biasanya akan langsung kita gunakan untuk ditabung terlebih dahulu atau langsung digunakan semua baru ditabung? Nah, pilihan itu ditangan kita semua. Disini, saya tidak akan membahas banyak mengenai hal itu. Namun, mengenai uang yang kita terima, setelah kita alokasikan untuk biaya pokok kehidupan kita sehari-hari, seperti: makan, minum, biaya anak (susu, pampers/popok, sekolah, les dsb) dan juga biaya pribadi lainnya. Tujuan keuangan selanjutnya adalah proteksi income / gaji / pendapatan / laba Anda melalui perusahaan asuransi. 

Pertanyaan selanjutnya di benak kita, kalau income harus di proteksi melalui asuransi. Baiknya digabung atau dipisah ya? Tapi, ada ideologi perencana keuangan dan banyak di luar sana berkata bahwa asuransi dan investasi dipisah saja, karena investasi yang digabung bersama asuransi tidak akan maksimal. Namun, ada juga yang bilang asuransi baiknya digabung dengan investasi. Jadi bingung yah..

Kita tilik yuk, kita lihat sebenarnya apa sih plus-minus asuransi yang digabung dengan investasi (atau yang biasa disebut Unit Link) dan asuransi yang terpisah dengan investasi (atau yang biasa disebut asuransi tradisional). Tidak ada yang benar dan salah dengan hal ini, hanya saja nyaman/tidaknya Anda dan besarnya tingkat resiko yang siap Anda terima. Yuk kita cek!

Asuransi yang terpisah dengan investasi
Asuransi yang terpisah dengan investasi, dikatakan dapat memberikan proteksi maksimal dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan yang terkait investasi. Hal ini memang benar adanya, asuransi yang terpisah akan memberikan harga yang lebih murah dan nilai proteksi lebih besar. Hanya saja, asuransi ini mewajibkan kita membayar premi setiap tahun nya sampai pada akhirnya Tuhan memanggil kita agar kita tetap dapat terproteksi. 

Keunggulan:
  • Harga lebih murah
  • Proteksi maksimal
Resiko yang timbul karena premi wajib dibayarkan setiap tahun adalah:
  • Kenaikan premi setiap tahun nya secara berkala dan signifikan (tergantung apakah resiko Anda di tahun itu, resiko itu adalah cacat, kecelakaan, sakit ringan/berat/kritis, bahkan bangkrut, dsb)
  • Khususnya proteksi kesehatan, kemungkinan Anda tidak dapat membayar ketika usia pensiun (55 keatas) karena mengandalkan dana pensiun dan harga premi sudah sangat amat mahal.
  • Penolakan total untuk proteksi total atau hanya penolakan sebagian apabila Anda mengambil kembali tahun berikutnya apabila ada resiko berat (sakit kritis/berat, cacat, operasi dan sejenisnya) sehingga tahun berikutnya (apabila Anda sudah masuk usia pensiun, atau sedang mempersiapkan tujuan keuangan tertentu) ada kemungkinan dimana Anda akan menggunakan keuangan tersebut sehingga tujuan utama keuangan Anda tidak akan terwujud sesuai waktunya.
  • Tidak "balik modal", alias premi hangus.
Asuransi yang terpisah dengan investasi sangat cocok untuk Anda yang dalam 'budget' dan apabila ada sedang dalam proses kontrak asuransi lainnya dan ingin berpindah ke asuransi lainnya, karena jangka waktu proteksi telah habis.


Asuransi + Investasi (Unit Link)
Asuransi yang terkait investasi (Unit Link), dikatakan lebih mahal dan proteksi kurang maksimal. Hal ini memang juga benar, namun apakah iya lebih mahal? Belum tentu. Tergantung pengaturan dari komposisi di dalamnya. Biasanya, jenis asuransi seperti ini, nasabah hanya membayar 10, 15 atau 20 tahun saja dan nasabah akan terproteksi seumur hidupnya atau sesuai kontrak.

Keunggulan:
  • Masa pembayaran yang relatif singkat, sehingga sangat minimnya resiko yang timbul apabila nasabah menikmati masa pensiun lebih dari yang diharapkan (10-20 tahun).
  • Kontrak yang bersifat 'flat' seumur hidup atau sesuai kontrak (variasi kontrak cukup variatif tergantung perusahaan asuransi yang dipilih), sehingga apabila nasabah terjadi resiko berat (sakit kritis/berat, cacat, kecelakaan, operasi dan sejenisnya) biasanya nasabah tidak perlu membayar kembali premi asuransinya. *Khusus pengusaha, dalam hal ini dapat menghindari resiko kebangkrutan.
  • Investasi (Unit Link) dapat diatur sesuai tingkat resiko yang bisa diterima nasabah; apakah Anda tipe konvensional, moderat atau high risk/resiko tinggi.
  • Investasi dapat di custom dan digabung untuk tujuan keuangan nasabah (program pendidikan anak, program pensiun, program umroh/naik haji, program pernikahan dan lainnya) dengan proteksi, dengan tujuan menjaga tujuan keuangan tersebut agar tidak terpakai apabila terjadi resiko yang tidak dapat diatur.

Resiko yang timbul karena premi hanya dibayarkan 10, 15 atau 20 tahun adalah:
  • Harga lebih mahal daripada asuransi tanpa investasi
  • "Balik modal" butuh 10,15 atau 20 tahun, tergantung kebutuhan.
  • Proteksi + investasi tidak maksimal kalau dicicil (dibandingkan dengan asuransi tradisional), namun akan sangat maksimal apabila single premium sehingga "balik modal" akan di tahun 1 atau 2.
Asuransi yang terkait investasi (Unit Link) sangat cocok untuk Anda yang dalam kategori 'premium' atau Anda yang menginginkan sesuatu yang simpel, tidak repot ke depan.  

Nah, kita semua sudah membaca keunggulan dan resiko yang timbul. Sekarang semoga teman-teman tidak bingung lagi yah..